Jumat, 01 Maret 2019

Diet BRAT Mampu Menangani Mual


Diet BRAT dikembangkan untuk membantu orang yang tidak bisa mengonsumsi makanan normal karena mengalami muntah, mual, atau diare. Diet ini hanya berisi makanan hambar yang tidak menimbulkan iritasi pada lambung. BRAT adalah singkatan dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toast (roti panggang).

Hanya jalani diet BRAT dalam waktu singkat, sekitar 24 hingga 36 jam. Diet ini hanya dimaksudkan untuk membantu Anda mengatasi masalah lambung untuk sementara. Diet ini tidak menyediakan nutrisi yang cukup bagi Anda.

Konsumsi makanan tertentu. Selain menjalani diet BRAT, atau sesudah Anda menjalani diet BRAT selama satu atau dua hari, Anda bisa mengonsumsi makanan lain yang dapat menghilangkan mual Anda. Beberapa makanan tertentu terbukti dapat membantu mengatasi mual dan lebih bisa diterima oleh perut, khususnya ketika Anda mengalami morning sickness atau mual yang disebabkan oleh kehamilan. 

Cobalah mengonsumsi makanan hambar yang lebih kuat, misalnya cracker, muffin Inggris, ikan panggang, ayam panggang, mi, dan kentang.Anda juga bisa mengonsumsi pepermin, sup bening, gelatin yang diberi perasa, kue spons (angel food cake), es krim tangkai, serbat, dan es yang terbuat dari jus anggur atau apel.

Beberapa makanan tertentu bisa memperparah mual, Makanan tersebut menyebabkan iritasi pada lambung dan bisa mengakibatkan mual, muntah, dan refluks asam. Jangan mengonsumsi makanan 
berikut ini jika Anda merasa mual:
  • Makanan yang berlemak misalnya gorengan
  • Makanan pedas atau berbumbu
  • Makanan olahan misalnya donat, keripik, makanan kaleng, dan makanan cepat saji
  • Minuman yang mengandung kafeina dan alkohol, khususnya kopi
  • Makanan yang memiliki aroma kuat
 Ketika Anda sedang tidak enak badan. Sebaiknya Anda makan beberapa kali dalam porsi kecil di sepanjang hari. Ini membuat kerja lambung menjadi tidak terlalu berat karena hanya sedikit makanan yang harus dicerna

Langkah pencegahan HIV dan AIDS


Jika Anda positif HIV atau AIDS, maka Anda harus mengambil langkah pencegahan ekstra ketika berada di sekitar orang lain. Ya, Anda tetap bisa memeluk orang yang Anda cintai, menyentuh mereka dengan santai, dan menjalani hidup yang relatif normal, tetapi Anda harus mengambil tindakan pencegahan ekstra, seperti selalu menggunakan kondom ketika berhubungan seks, tidak berbagi jarum hingga secara umum meningkatkan kewaspadaan di sekitar orang lain.Jika Anda tahu Anda mengidap AIDS atau HIV dan tidur dengan seseorang tanpa memberi tahu lebih dahulu, maka Anda melanggar hukum.

Sampaikan status positif Anda pada pasangan saat ini atau pasangan sebelumnya segera setelah Anda didiagnosis. Penting untuk memberi tahu semua orang yang pernah tidur dengan Anda setelah diagnosis, siapa pun yang sekarang ini tidur dengan Anda, dan ya, kemungkinan pasangan di masa depan.Memang tidak akan menyenangkan, tetapi jika ingin melindungi keselamatan orang yang bersama Anda, Anda harus mengambil langkah ini. 

Bahkan ada beberapa situs web yang dapat membantu Anda memberi tahu orang tersebut secara anonim jika Anda berdua menjalani seks kasual atau hanya benar-benar tidak ingin bicara dengannya.Penting untuk menyampaikan kabar tersebut, karena banyak orang tidak menyadari status HIV positif mereka.

Pertahankan diet sehat. Diet sehat dapat membantu hampir semua kondisi, termasuk status HIV atau AIDS positif. Makanan sehat membantu sistem imun dan tubuh Anda agar tetap kuat, dan akan memberi lebih banyak energi untuk menghadapi tugas sehari-sehari. 

Jadi, pastikan Anda makan sedikitnya tiga makanan sehat setiap hari, yang mencakup karbohidrat sehat, protein, serta buah dan sayuran. Makanlah camilan kapan pun Anda merasa lapar dan jangan melewatkan waktu makan, khususnya sarapan. Diet yang tepat juga dapat membantu Anda memproses obat dan mendapatkan gizi yang dibutuhkan tubuh

Beberapa makanan yang baik meliputi protein tanpa lemak, serealia utuh, dan polong-polongan.
Ada juga beberapa makanan tertentu yang harus dihindari karena dapat menyebabkan penyakit yang akan menjadi lebih parah karena status positif Anda. Makanan tersebut antara lain sushi, sashimi, kerang, tiram, produk susu yang tidak dipasteurisasi, telur mentah, atau daging mentah.


Dapatkan suntikan untuk flu. Suntikan regular untuk melawan pneumonia atau flu dapat membantu Anda tetap sehat. Tubuh Anda akan menjadi lebih rentan pada penyakit ini, jadi langkah pencegahan sangat penting. Hanya saja pastikan bahwa vaksinnya tidak benar-benar mengandung virus hidup, kalau tidak Anda justru lebih rentan terhadap penyakit tersebut.

Olahraga secara teratur. Gaya hidup sehat yang terus dipertahankan dapat membantu Anda tetap kuat dan tidak terlalu rentan terhadap penyakit, yang bisa menyebabkan komplikasi karena status HIV Anda. Jadi, pastikan Anda olahraga setidaknya 30 menit sehari, apakah itu berlari, yoga, bersepeda, atau jalan cepat dengan teman-teman Anda. Mungkin kedengarannya tidak relevan bila Anda menghadapi diagnosis AIDS, tetapi akan membuat Anda merasa lebih baik, secara mental maupun fisik.

Jika Anda ingin tubuh yang sesehat mungkin, maka Anda bisa berhenti merokok dan meminimalkan kebiasaan minum alkohol (atau bahkan berhenti sama sekali, karena tidak akan sejalan dengan banyak pengobatan). Bila Anda mengidap HIV, merokok dapat membuat Anda lebih rentan pada penyakit yang normalnya diasosiasikan dengan rokok.

Merasa depresi setelah diagnosis HIV atau AIDS sangatlah normal. Olahraga tidak akan menyembuhkannya, tetapi yang pasti dapat membantu Anda agar merasa lebih bahagia.

Menangani HIV/AIDS


Apabila Anda tahu bahwa Anda mengidap AIDS atau HIV, sangat penting untuk segera memberi tahu dokter Anda dan memulai perawatan (jika bukan dokter itu yang memberi diagnosis). 

Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan, perasaan Anda akan semakin baik, dan tubuh Anda akan semakin kuat dan tidak terlalu rentan pada penyakit tersebut. Setelah memberi tahu dokter Anda, Anda harus menemui spesialis HIV/AIDS. Jika dokter Anda bukan spesialis HIV/AIDS, ia harus merujuk Anda pada seorang spesialis supaya Anda bisa memulai perawatan.

Jalani tes untuk mengetahui rencana perawatan terbaik. Dokter tidak hanya akan memberikan sekantong obat dan menyuruh Anda pulang. Ia akan melakukan serangkaian tes untuk mengetahui apa yang persisnya dibutuhkan tubuh Anda sebelum Anda mendapatkan perawatan yang tepat. 
Tes tersebut meliputi:

Jumlah CD4. 
Sel-sel ini adalah tipe sel darah putih yang hancur karena HIV. Jumlah CD4 orang sehat bervariasi dari 500 sampai lebih dari 1.000. Jika jumlah sel CD4 Anda kurang dari 200, maka HIV Anda telah berkembang menjadi AIDS.

Banyaknya virus. 
Secara umum, semakin banyak virus dalam darah, semakin buruk kondisi Anda.
Kekebalan Anda terhadap obat. Ada beberapa jenis HIV yang berbeda-beda, dan penting untuk mengetahui apakah HIV Anda akan kebal terhadap beberapa obat antiHIV. Tes ini membantu menemukan obat yang bekerja paling baik untuk Anda.

Mengetes komplikasi atau infeksi. Mungkin dokter juga mengharuskan Anda menjalani tes untuk kondisi lain supaya Anda tahu apakah Anda juga memiliki penyakit menular seksual lain, hepatitis, kerusakan lever atau ginjal, atau kondisi lainnya yang akan menjadikan perawatan lebih kompleks.

Berikut Tips Menangani HIV/AIDS:

Anda harus mulai mengikuti perintah dokter dan meminum obat jika gejala-gejala Anda sangat parah, jumlah CD4 di bawah 500, hamil, atau mempunyai penyakit ginjal. Meskipun Anda tidak bisa menyembuhkan HIV atau AIDS, namun menggunakan kombinasi obat-obatan dapat membantu menghalangi virus; kombinasi memastikan bahwa Anda tidak kebal terhadap semua obat yang diberikan. Kemungkinan Anda harus meminum beberapa pil pada waktu berbeda dalam satu hari seumur hidup, setelah menemukan kombinasi terbaik bagi Anda.

Jangan berhenti minum obat dengan kehendak sendiri dalam kondisi apa pun. Jika Anda memiliki reaksi yang sangat buruk terhadap obat, segera bicarakan hal tersebut dengan dokter dan lihat apa perawatan yang harus Anda ambil. Jika Anda menghentikan perawatan sendiri, konsekuensinya bisa drastis (jauh lebih buruk dari yang mungkin Anda rasakan).

Obat Anda mungkin mencakup penghambat transkriptase (transcriptase inhibitoratau NNRTI) yang menghalangi kemampuan protein yang digunakan HIV untuk menggandakan diri, penghambat transkriptase balik (reverse transcriptase inhibitoratau NRTI) yang merupakan versi cacat dari penghalang yang digunakan HIV untuk mereplikasi diri, penghambat protease (protease inhibitor atau PI) yang merupakan protein lain yang digunakan HIV untuk replikasi, penghambat masuk atau fusi (entry or fusion inhibitor) yang menghalangi HIV masuk ke sel CD4, dan penghambat integrase (integrase inhibitor) yang merupakan protein yang digunakan HIV untuk memasukkan material genetik ke dalam sel CD4 Anda.

► Most Trending