Jumat, 17 Maret 2017

Diet Karbohidrat Agar Otot Besar


Karbohidrat ('hidrat dari karbon'), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. 

Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.

Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. 

Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.

Masukkan karbohidrat dalam diet Anda di pagi hari dan sesudah latihan. Sangat penting untuk memasukkan karbohidrat agar tubuh Anda bisa memanfaatkan glikogen (energi) yang tersimpan di dalam otot-otot Anda ketika Anda sedang berlatih Dalam menambah masa Otot.

 Jika Anda tidak mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup tubuh Anda tidak akan memiliki cadangan energi dan akibatnya akan membongkar otot Anda! Untuk membangun otot, diet Anda harus mencakup antara 40% dan 60% karbohidrat atay sekitar 1500 kalori setiap hari.

Karbohidrat memiliki reputasi yang sedikit buruk dalam panduan diet. Karena karbohidrat kompleks dipecahkan secara lambat dan memiliki indeks glikemik yang rendah (tidak setinggi gula), maka karbohidrat jenis ini bisa Anda pilih untuk makanan Anda setelah latian, dan khususnya di pagi hari saat sarapan.

 Cobalah untuk selalu memilih sumber karbohidrat dengan indeks glikemik yang rendah, yang lebih sehat dan bisa melepaskan energinya lebih lambat. Contoh yang baik antara lain:
  • Beras Merah Basmati
  • Quinoa
  • Oatmeal
  • Ubi Jalar
  • Roti Gandum Hitam Utuh
  • Spaghetti dari Gandum Utuh

0 komentar:

Posting Komentar

► Most Trending