Jumat, 17 Maret 2017

Hindari Lemak jenuh dan Lemak trans Dalam Menambah Besar Otot


Bagi sebagian besar dari kita, membesarkan otot mungkin dibayangkan sebagai aktivitas latihan selama berjam-jam di gym, tetapi tidak ada yang berpikir tentang diet.
Untuk meemiliki otot yang Besar ,kita harus menghindari hal hal berikut ??
Apakah itu ?? Berikut Penjelasannya :
Bahaya Hindari lemak jenuh dan lemak trans. Ini adalah lemak "jahat". Pastikan konsumsi lemak jenuh tidak lebih dari 10% dari asupan kalori Anda, dan lemak trans tidak lebih dari 1% dari asupan kalori Anda. 

Lemak jahat ini meliputi:
  1. Es Krim
  2. Permen
  3. Snack kemasan
  4. Potongan daging tinggi lemak
  5. Lemak babi
  6. Stick margarine
  7. Minyak sayur.
  8. Makanan yang digoreng.
Lemak jenuh adalah lemak yang terdiri dari trigliserida dengan hanya asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rantai ganda di antara atom-atom karbonnya sehingga disebut penuh dengan hidrogen. Asam lemak jenuh memiliki jumlah atom karbon yang bervariasi mulai dari tiga (asam propionat) hingga 36 (asam heksatriakontanoat).

Asam lemak jenuh terdapat dalam berbagai jenis produk makanan. Produk hewani yang mengandung banyak lemak jenuh diantaranya adalah krim, keju, mentega, minyak samin, suet, lemak babi, dan lemak yang menempel pada daging.Sedangkan hasil tanaman yang mengandung banyak lemak jenuh diantaranya adalah minyak kelapa, minyak biji kapas, minyak inti sawit, dan mentega coklat.Produk dan makanan yang diproses dari bahan dengan lemak jenuh dipastikan akan mengandung lemak jenuh tinggi.

  • Minyak kelapa 
  • Minyak sawit
  • Mentega 
  • Daging cincang 
  • Salmon 
  • Kuning telur
  • Mete
  • Minyak kedelai

Lemak trans adalah salah satu jenis lemak tak jenuh yang umum ditemukan di alam namun bisa disintesis secara buatan. Hidrokarbon adalah atom karbon dengan atom hidrogen yang saling tersambung dengan ikatan tunggal maupun rangkap. 

Ikatan rangkap dapat berupa ikatan trans maupun cis. Dalam dunia tumbuhan dan hewan, asam lemak umumnya membentuk ikatan cis dan tidak jenuh.Dalam produksi makanan, lemak cis tak jenuh seperti minyak nabati merupakan input dari proses hidrogenasi untuk menciptakan lemak jenuh seluruhnya atau parsial yang mampu meleleh pada temperatur yang diinginkan, umumnya 30-40 °C. Lemak trans adalah zat pengotor yang muncul dari isomerisasi pada hidrogenasi parsial.

Lemak tak jenuh adalah molekul lemak yang mengandung ikatan ganda antara atom karbon. Karena karbon berikatan ganda, maka atom karbon yang terhubung dengan hidrogen lebih sedikit. Cis dan trans adalah istilah yang mengacu pada susunan dua kelompok substituen antara kedua ikatan.

 Pada susunan cis, kelompok substituen antara kedua ikatan pada sisi yang sama berikatan rangkap dua. Pada susunan trans kelompok substituen antara kedua ikatan pada sisi yang berlawanan berikatan rangkap dua. Ikatan rangkap tidak dapat dirotasi pada kondisi biasa, namun katalis seperti nickel mampu memecah ikatan rangkap dan ikatan tunggal yang tersisa dapat berotasi.


Meski lemak trans dapat dimakan, namun konsumsi lemak trans meningkatkan risiko penyakit jantung koroner] dengan meningkatkan kadar lipoprotein berdensitas rendah(LDL) dan menurunkan lipoprotein berdensitas tinggi (HDL). 

Lemak trans juga terdapat di alam pada jumlah yang terbatas, seperti asam vaccenic dan asam linoleat terkonjugasi yang terdapat secara alami pada daging dan produk susu dari ruminansia. Lemak trans alami dan sintetik berbeda secara kimiawi, namun memiliki efek yang sama bagi kesehatan. Dua penelitian yang dilakukan di Kanada menunjukan bahwa lemak trans alami, asam vaccenic, yang ditemukan pada susu dan daging, dapat memiliki manfaat bagi kesehatan dibandingkan asma vaccenic yang ditemukan di lemak babi.

Berlawanan dengan hal tersebut, sebuah studi yang dilakukan oleh USDA menunjukan bahwa asam vaccenic menunjukan efek yang merusak terhadap LDL dan HDL seperti halnya lemak trans industri.Karena kurangnya bukti dan kesepakatan ilmiah, lembaga berwenang yang mengawasi nutrisi masyarakat mempertimbangkan semua lemak trans tidak baik bagi kesehatan dan merekomendasikan konsumsi lemak trans dikurangi hingga pada kadar yang tidak terdeteksi.

FDA telah menerbitkan ketentuan awal bahwa lemak yang terhidrogenasi secara parsial (yang mungkin mengandung lemak trans) tidak dikategorikan aman yang memicu pelarangan produksi lemak trans secara industri.

Di negara lain, terdapat batasan mengenai kadar lemak trans. Kadar lemak trans dapat dikurangi atau dihilangkan secara kimiawi. Alternatif penggunaan lemak trans seperti lemak babi, minyak sawit, lemak interesterifikasi, lemak yang terhidrogenasi sepenuhnya, atau kombinasi dari semuanya dapat menggantikan konsumsi lemak trans. 

Lemak terhidrogenasi tidak bersinonim dengan lemak trans. Hidrogenasi sempurna menghilangkan semua lemak tak jenuh, baik lemak cis maupun lemak trans.

0 komentar:

Posting Komentar

► Most Trending